Skip to main content

Asal Air di Bumi?

Yay Bot di sini!, Umm anu... tunggu sebentar ya Aku haus nih, mau minum dulu!. Jangan kemana-mana loh! (^^).

Ah~~~ 🍼

...Lega banget guys.

Memang paling enak kalau minum disaat haus.

Nggak kebayang kan kalau nggak bisa minum. Untungnya negara kita tercinta ini melimpah airnya. Jadi nggak perlu kawatir deh masalah air.

Emm...

.....Walaupun mungkin nggak berlaku di beberapa tempat sich.

Tapi terlepas dari itu semua, tetap saja tidak akan mengubah fakta jika 70% permukaan bumi terdiri dari air.

Banyak kan?.

Lalu dari manakah air sebanyak itu berasal. Apakah sejak awal tercipta Bumi, air tercipta saat itu juga?. Atau mungkin air di Bumi bukan berasal dari Bumi. Inilah topik pembahasan kita hari ini "dari manakah asal air yang ada di Bumi?".

Seperti yang Aku katakan sebelumnya, 70% permukaan Bumi terdiri dari air. Tapi tahukah Kamu jika sebenarnya planet yang kita huni ini dulunya hanyalah sebuah planet berupa batuan tanpa air.

Yup kalian nggak salah dengar kok.

...Agak mengejutkan mungkin, tapi hal ini benar adanya. Bukan sebuah propaganda atau teori konspirasi belaka 🤣.

Kalau begitu...

Bagaimana air bisa ada di Bumi?.

Jadi begini...

Pertama kita mungkin akan bahas terlebih dahulu tentang komponen yang membentuk air ini.

Air yang mempunyai nama ilmiah H2O, terdiri dari dua atom Hidrogen yang terikat dengan oksigen.

Kalian tahu enggak kalau si Hidrogen ini merupakan salah satu partikel tertua di alam semesta loh. Sekitar 14 miliar tahun yang lalu, beberapa partikel terbentuk setelah terjadinya Big Bang. Salah satunya adalah Hidrogen. Dan beberapa miliar tahun berikutnya barulah Oksigen.

Dengan proses yang sangat panjang, Hidrogen dan Oksigen saling terikat, membentuk lapisan es di luar angkasa.

Pertanyaan selanjutnya...

---Bagaimana bisa lapisan es ini sampai ke Bumi?.

Menurut para Ilmuwan, komet merupakan kandidat utama yang paling logis dalam kasus ini.

.....Namun setelah diteliti lebih lanjut, air yang dibawa oleh komet lebih banyak mengandung Hidrogen berat dibandingkan Hidrogen berat yang ada pada air di Bumi.

Jadi dari ketidak cocokan komposisi ini, dapat disimpulkan jika air di Bumi tidak berasal dari komet.

Lalu apakah ada kandidat lain?.

Yup.....

Tentu saja ada!.

Keandidat lain yang menyebabkan Bumi berair adalah meteorit yang menabrak ke Bumi. Dari semua meteorit yang menabrak ke Bumi, hanya meteorit Carbonaceous Chondrite yang mengandung air di dalamnya. Dan ditambah lagi kandungan Hidrogen berat yang ada di meteorit ini sama dengan yang ada di Bumi.

Jadi dapat disimpulkan untuk saat ini air yang berada di Bumi berasal dari luar angkasa yang di bawa oleh komet.

Namun meskipun begitu, para peneliti sampai saat ini masih mencari asal pasti air yang ada di Bumi.

Jadi bisa dibilang ini bukan kesimpulan yang seratus persen benar ya!.

Dan...

.....---Yah kita tunggu saja jawaban pastinya.

Umm... Mungkin segitu aja untuk kali ini!. Dan kurang lebih sich begitu, pokoknya begitu lah ya!. Ok, I'll see you guys in the next one.

Source : youtu.be/CTxUIA1klZ8

Comments

Popular posts from this blog

Bilingual: Gaya Doang atau Beneran Bikin Otak Lebih Pinter?

...Jadi orang Indonesia emang banyak suka dukanya! Banyak banget dukanya, tapi ada sukanya juga kok (kayaknya). Nah... Salah satu sukanya itu adalah, hampir semua orang bisa ngomong se'enggaknya 2 bahasa loh. Mungkin ini nggak kepikiran buat kalian, "emang apa untungnya bisa ngomong 2 bahasa, toh nggak bakal bikin perut kenyang kan?" Emang bener sih nggak bakal bikin perut kenyang. Tapi bisa ngomong 2 bahasa atau bilingual itu bagus buat otak (meskipun kalo melihat orang2 kita sendiri membuat fakta ini menjadi meragukan). Meskipun begitu... Betul kok, kalo bisa ngomong lebih dari satu bahasa itu bagus buat otak‼️ —Mungkin❓🙄 Tapi apa sih sebenarnya pengaruh bicara dua bahasa ke otak? Ternyata selain bikin kamu keren saat traveling atau nonton film tanpa subtitle 😎—tapi ngomong dua bahasa juga mengubah cara kerja otak. Apa bener secanggih itu? Atau malah bikin bingung sendiri pas lagi nyari kunci yang ternyata ada di kantong? Dari pada bingung, yuk bahas bareng aja dengan...

Apa Jadinya Jika Bumi Tidak Memiliki Bulan?

Yay Bot di sini!, Hmm... ngomong-ngomong ini sudah bulan apa ya?. Ah~ bener, sekarang ini bulan Mei. Oh iya..... Kalian tahu enggak kalau revolusi Bulan atau perputaran bulan menglilimeng Bumi pernah dijadikan sebagai sistem penanggalan. Pastinya sudah tahu dong ya?. Yup, sistem penanggalan itu sering kita sebut dengan sistem penanggalan Hijriah atau kalender Hijriyah. Memang sich saat ini sistem penanggalan itu sekarang sudah tidak digunakan lagi (hanya/masih digunakan beberapa kalangan), dan digantikan dengan penanggalan masehi. Tapi walaupun begitu, Bulan masih tetap menjadi benda yang sangat penting. Sebut saja salah satu contohnya..... Bulan walaupun tidak memancarkan sinarnya sendiri, namun tetaplah saja sangat berperan dalam penerangan di malam hari. ...Dan masih banyak lagi tentunya. Kalau begitu..... Apa jadinya jika Bumi tidak memiliki Bulan . Nah~ di topik kali ini kita akan membahasnya, "apa jadinya Bumi tanpa Bulan". Hmm... Pertama mung...

Kamu Benci Hari Senin? Ini Penjelasannya!

Yay Bot di sini!, Tapi... Hmmft sudah hari Senin aja nich. Entah kenapa dari keseluruhan hari dalam seminggu, cuma hari Senin doang yang terasa paling nggak enak. Entah bikin nggak mood lah, males lah, inilah, itulah..... Yah~ pokoknya dari mulai malamnya sudah kerasa nggak enak aja 💢!. Apa kalian juga merasakan hal yang sama?. Hmm... Tenang!!. Itu bukan bertanda kalau kalian orang yang aneh kok. Malahan itu memang hal yang sangat lumrah. Bahkan sebagian besar orang memang mempunyai kebencian terhadap hari Senin . Lalu kenapa hal ini bisa terjadi?. .....Dan kenapa harus hari Senin, kenapa nggak hari lainnya aja, kan banyak hari lain?. Seperti hari Minggu mungkin?. Umm... sebenarnya ada alasan ilmiahnya lho terhadap kebencian pada hari yang berada di awal Minggu ini. Jadi begini..... Hal itu biasanya disebut dengan sindrom Monday Blues , sebuah perasaan malas berlebih terhadap hari Senin setelah melewati nikmatnya akhir pekan. Kebanyakan orang yang biasanya mera...