Skip to main content

Kenapa Waktu Terasa Semakin Cepat?

Umm... Sebelumnya Aku mau ngucapin salam untuk orang-orang yang berada di masa depan. Yah~ mungkin untuk orang-orang yang berada di  atas tahun 2070, kalau kalian membaca artikel ini berarti kalian telah menerima pesanku dari tahun 2025.

.....Yang Aku sendiri nggak tahu, apakah Aku di tahun itu masih hidup atau tidak.

Tapi kalau benar kalian membaca ini, pastinya waktu sudah banyak berlalu. Yah~ Aku sih cuma berharap kalau di tahun itu negara kita sudah jauh lebih baik dari sekarang.

---Oh ya satu lagi, untuk kalian yang dari masa depan jangan lupa share ya 👍!.

Ok!!

Yang nanti ya nanti, sekarang ya sekarang.....

Jadi kita akan bahas dulu yang sekarang!.

Kali ini Aku memang akan membahas mengenai waktu. Tepat tentang kenapa waktu terasa semakin cepat?.

Apakah hal itu mungkin?.

.....Pada dasarnya sebagian orang memang merasa jika waktu terasa berjalan semakin cepat.

Contohnya, Kamu baru saja melewati tahun baru, eh... sudah mau tahun baru lagi.

.....Atau baru saja mulai puasa, tapi sudah lebaran aja.

Lalu kenapa hal ini bisa terjadi?.

Hmm~

.....Walau sebenarnya Aku sendiri agak kesulitan dalam menulis artikel ini 😖, tapi Aku akan mencobanya...

Jadi begini.....

Sebenarnya ada dua pemikiran mengenai pembahasan ini. Yang pertama adalah disebabkan karena efek psikologis dari penuaan, dan yang satunya lagi mengatakan jika waktu benar-benar mempercepat dan bahwa ini adalah fakta yang terbukti secara ilmiah.

Untuk yang pertama mungkin kita akan membahas menurut pandangan psikologis tetlebih dahulu.

Pandangan Psikologis

Dalam teori ini menjelaskan bagaimana persepsi waktu relatif terhadap panjang hidup kita dan jumlah tonggak yang berulang.

Dengan kata lain, ketika Kamu melakukan sesuatu untuk pertama kalinya dan ketika kamu lebih muda, pengalaman itu menjadi tonggak besar dan membentuk presentase signifikan dari hidupmu hingga saat ini.

Seiring bertambahnya usia Kamu, hidupmu, tentu saja menjadi lebih lama.

Oleh karena itu persentase hidupmu diambil menjadi pengalaman lebih kecil.

Jika Kamu melakukan hal-hal secara rutin, Kamu juga membentuk persepsi bahwa hal itu mengambil sedikit waktu.

Gimana, apa kalian sudah mengerti?.

Ok! Kalau begitu lanjut yang 👉 ke-2...

Pandangan Ilmiah

Kalau menjelaskan waktu mempercepat kita di bumi, mari lihat sesuatu yang disebut dengan Schuman Resonance yang merupakan pengukuran resonansi atau frekuensi dari bumi.

Tanpa terlalu banyak kata, jadi begini.....

Perubahan yang didapat melalui Schuman Resonance (Resonansi Schuman), ternyata setiap tahunnya frekuensi yang ada di sana menunjukkan bahwa waktu berjalan semakin cepat dalam perubahannya.

Semua materi mempunyai frekuensi atau electro magnetic "pulse".

Ketika resonansi ini pertama kali diukur pada tahun 1950-an, frekuensi bumi adalah 7,8 hertz, namun rupanya baru-baru ini telah dicatat pada 12 hertz.

Dengan kata lain, walaupun dalam pola waktu tetap berjalan 24 jam dalam sehari, tetapi sekarang terasa seolah hanya 16 jam.

🍄🍄🍄

Jadi begitulah 🍺...

Aku nggak tahu harus nulis apalagi, semoga kalian bisa paham dengan penjelasan ini.

...Dan yah~ terlepas dari itu semua, dan benar atau tidaknya, waktu... harusnya memang dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Umm... ok kurang lebih sich begitu. Aku bener-bener capek banget nulis artikel ini, tapi nggak pa pa, semoga bermanfaat buat kalian. And yeah~ I'll see you guys in the next one.

Source : cofcogroup.com

Comments

Popular posts from this blog

Bilingual: Gaya Doang atau Beneran Bikin Otak Lebih Pinter?

...Jadi orang Indonesia emang banyak suka dukanya! Banyak banget dukanya, tapi ada sukanya juga kok (kayaknya). Nah... Salah satu sukanya itu adalah, hampir semua orang bisa ngomong se'enggaknya 2 bahasa loh. Mungkin ini nggak kepikiran buat kalian, "emang apa untungnya bisa ngomong 2 bahasa, toh nggak bakal bikin perut kenyang kan?" Emang bener sih nggak bakal bikin perut kenyang. Tapi bisa ngomong 2 bahasa atau bilingual itu bagus buat otak (meskipun kalo melihat orang2 kita sendiri membuat fakta ini menjadi meragukan). Meskipun begitu... Betul kok, kalo bisa ngomong lebih dari satu bahasa itu bagus buat otak‼️ —Mungkin❓🙄 Tapi apa sih sebenarnya pengaruh bicara dua bahasa ke otak? Ternyata selain bikin kamu keren saat traveling atau nonton film tanpa subtitle 😎—tapi ngomong dua bahasa juga mengubah cara kerja otak. Apa bener secanggih itu? Atau malah bikin bingung sendiri pas lagi nyari kunci yang ternyata ada di kantong? Dari pada bingung, yuk bahas bareng aja dengan...

Apa Jadinya Jika Bumi Tidak Memiliki Bulan?

Yay Bot di sini!, Hmm... ngomong-ngomong ini sudah bulan apa ya?. Ah~ bener, sekarang ini bulan Mei. Oh iya..... Kalian tahu enggak kalau revolusi Bulan atau perputaran bulan menglilimeng Bumi pernah dijadikan sebagai sistem penanggalan. Pastinya sudah tahu dong ya?. Yup, sistem penanggalan itu sering kita sebut dengan sistem penanggalan Hijriah atau kalender Hijriyah. Memang sich saat ini sistem penanggalan itu sekarang sudah tidak digunakan lagi (hanya/masih digunakan beberapa kalangan), dan digantikan dengan penanggalan masehi. Tapi walaupun begitu, Bulan masih tetap menjadi benda yang sangat penting. Sebut saja salah satu contohnya..... Bulan walaupun tidak memancarkan sinarnya sendiri, namun tetaplah saja sangat berperan dalam penerangan di malam hari. ...Dan masih banyak lagi tentunya. Kalau begitu..... Apa jadinya jika Bumi tidak memiliki Bulan . Nah~ di topik kali ini kita akan membahasnya, "apa jadinya Bumi tanpa Bulan". Hmm... Pertama mung...

Kamu Benci Hari Senin? Ini Penjelasannya!

Yay Bot di sini!, Tapi... Hmmft sudah hari Senin aja nich. Entah kenapa dari keseluruhan hari dalam seminggu, cuma hari Senin doang yang terasa paling nggak enak. Entah bikin nggak mood lah, males lah, inilah, itulah..... Yah~ pokoknya dari mulai malamnya sudah kerasa nggak enak aja 💢!. Apa kalian juga merasakan hal yang sama?. Hmm... Tenang!!. Itu bukan bertanda kalau kalian orang yang aneh kok. Malahan itu memang hal yang sangat lumrah. Bahkan sebagian besar orang memang mempunyai kebencian terhadap hari Senin . Lalu kenapa hal ini bisa terjadi?. .....Dan kenapa harus hari Senin, kenapa nggak hari lainnya aja, kan banyak hari lain?. Seperti hari Minggu mungkin?. Umm... sebenarnya ada alasan ilmiahnya lho terhadap kebencian pada hari yang berada di awal Minggu ini. Jadi begini..... Hal itu biasanya disebut dengan sindrom Monday Blues , sebuah perasaan malas berlebih terhadap hari Senin setelah melewati nikmatnya akhir pekan. Kebanyakan orang yang biasanya mera...